5 Easy Facts About kisah nabi muhammad dan aisyah saat bertengkar Described
Wiki Article
Rasulullah memiliki kebiasaan untuk berkhotbah bersandar pada pelepah kurma. Pada saat sudah ada mimbar untuk berdakwah maka pohon bekas sandaran Nabi tersebut menangis seperti unta yang sedang melahirkan kata orang kisah nabi muhammad di gua hira yang mendengarnya.
Ia merenung dan gelisah, memikirkan mimpi yang dialaminya dan kondisi kaumnya yang ada dalam zaman jahiliyah.
Kisah nabi Muhammad noticed singkat dari lahir sampai wafat bisa dijadikan pelajaran, karena beliau adalah teladan seluruh umat di dunia.
Setelah mendengar kabar tersebut, maka beliau langsung pergi ke rumah Aisyah dan masuk ke dalam untuk melihat jasad Nabi Muhammad, seraya membuka kain penutup wajah jenazah Rasulullah SAW dan kemudian menciumnya dan terus menangis.
Kisah paling santer didengar oleh umat Islam pada masa ini adalah peristiwa “pembelahan dada” oleh dua orang berbaju putih –yang terakhir diketahui sebagai dua malaikat, ketika Rasulullah SAW yang berusia empat tahun.
Saat Rasulullah berkhutbah dalam Shalat Jum’at ada orang yang meminta Rasulullah untuk berdoa agar meminta hujan diturunkan saat itu. Hal tersebut karena kondisi kekeringan yang telah berlangsung cukup lama dan memberikan dampak besar pada kehidupan.
Hanya dengan keadaan sederhana tersebut, Nabi Muhammad noticed dapat berkembang dan tumbuh dengan baik sehingga membentuk karakter dan jiwanya bersama pamannya.
Nabi Muhammad noticed wafat saat berusia 63 tahun. Beliau mengalami sakit dalam beberapa waktu, suhu tubuhnya tinggi dan sampai akhirnya mengembuskan nafas terakhir.
Unta yang selama ini menjadi hewan peliharaannya tiba-tiba mengeluarkan air susu yang sangat banyak. Keluarga itu minum susu unta yang dihasilkan dari peternakannya dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sungguh tidak ada manusia yang dalam dirinya tersimpan kesempurnaan kecuali ada pada diri Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam.
Allah memberikan kekuasaannya dengan cara menghentikan aksi dengan mengerahkan burung ababil untuk menjatuhkan batu-batu.
Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.”
Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pemeluk Islam selama periode ini mendorong lahirnya gagasan untuk berhijrah (pindah) ke Habsyah (sekarang Ethiopia). Negus atau raja Habsyah, seorang Kristen yang adil, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah.
Sebelum menjadi seorang Rasul, Nabi Muhammad telah mendapatkan beberapa karunia istimewa dari Allah seperti wajahnya yang bersih dan bersinar yang mengalahkan sinar bulan, tumbuh suburnya daerah tempat Halimah (ibu yang menyusui Nabi) padahal tadinya gersang dan kering, dan lain sebagainya.
Report this wiki page